Senin, 14 November 2011

Menulis Karya Ilmiah Populer

Menulis bukanlah suatu hal yang sulit. Keinginan yang kuat untuk melahirkan sebuah karya dapat menghasilkan karya yang indah dari tulisan kita tersebut. Dan kita juga harus tahu apa yang perlu kita lakukan untuk menghasilkan karya yang baik dari tulisan yang kita buat.



Langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk dapat menulis karya ilmiah dengan baik adalah
dengan membaca, membaca karya orang lain. Karena pola pikir kita dibentuk oleh buku-buku yang kita baca. Jika kita tidak pernah membaca karya orang lain, pemikiran kita tidak akan berkembang. Untuk menjdi seorang penulis yang baik, kita memang butuh model atau  panutan. Namun, jangan terpengaruh pada idealisme-idealisme orang lain. Jadikanlah buku-buku yang kita baca tersebut sebagai referensi untuk memperkaya genre yang kita miliki, karena kita harus memiliki corak (genre) sendiri. Lihatlah sesuatu dari sudut pandang yang berbeda agar tulisan  kita menarik dan diminati pembaca.

Selain itu, terdapat pula beberapa aspek  yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Sederhana
·      Paragraf yang sederhana
·      Kalimat baku dengan maksimal 15 kata tiap kalimat
Contoh :
- Tiga primata endemik Indonesia lahir di TSI Cisarua Bogor
- Kualitas infrastruktur, jalan di Kalimantan Tengah terjadi degradasi
·      Gunakan rumus sederhana S-P-O-K
·      Guanakan strukur tulisan :
-  Problem – solusi
-  Sebab – akibat

2. Orientasi pembaca
·      Berempati
Kita harus tahu betul siapa pembaca tulisan kita
· Jangan menyiksa pembaca dengan penulisan yang salah
·      Tulisan kita harus mudah dipahami oleh pembaca
·      Pembaca sangatlah beragam
·      Bereksperimen kecil
Jangan takut untuk berbagi karya yang kita miliki kepada orang lain. Eksperimen yang kita lakukan akan membuat kita tahu, apakah karya kita dapat dimengerti oleh orang lain.

3. Hindari istilah asing
·      Gunakan istilah yang popular
·      Reliable dan rasional
·      Jangan bersembunyi dibalik istilah asing untuk menutupi kekurangan kita
·      Menggunakan istilah asing akan “menyiksa” pembaca

4. Hindari  jargon, singkatan dan akronim
·      Penggunaan yang berlebihan bisa menghambat proses komunikasi yang sedang berlangsung
·      Jargon biasa digunakan untuk “persembunyian” kejahatan
Contoh :
(1) Obligasi rekap  :         utang triliunan dari uang rakyat
(2) Diamankan        :         ditangkap polisi
(3) Lapas                 :         penjara
(4) PSK                    :         pelacur

5. Spesifik & kongkrit
·      Penggunaan akronim dan jargon membiaskan substansi (isi) tulisan
Contoh :
-       KKN, cenderung ambigu
-       Restruksi BUMN
-       Kebijakan New Deal
-       “Kasus sedang dalam proses pengembangan”, kalimat tersebut kurang jelas, apakah tersangka sedang ditahan, diperiksa atau sudah masuk tahanan

6. Detil yang relevan
·      Rinci dan detail
·      Tetap menggunakan bahasa yang mudah dipahami
·      Hindarkan hal-hal yang tidak masuk akal

7. Analogi yang sederhana
·      Sekali lagi hindari angka-angka rumit
Orang yang membaca karya kita tidak dituntut untuk menghafalkan angka.

Tips singkat menulis opini
Ø Buat kerangka tulisan
Ø Kenali gaya selingkung media massa yang akan dituju
Ø Buatlah judul yang agitatif (mempengaruhi) yang positif
Ø Sertakan data sederhana sebagai pendukung
Ø Masukkan kutipan singkat dari tokoh yang menulis hal serupa dari media beberapa hari sebelumnya
Ø Berikan data anda yang sedikit menjual.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

good try :D

Emilia Yulisita mengatakan...

thanks, :)
lets practice :D

Anonim mengatakan...

coba jangan ditulis lengkap...
tulis cm 1/4 bagian saja dari tiap artikel
trus di_link...
misal, kasi bacaan "Read more" atau "Lihat selengkapnya"

Emilia Yulisita mengatakan...

hehee, iyaa, makasih buat masukannyaa...
nanti saya bereskan lagi tampulan blognyaa...
:)