Kamis, 01 Desember 2011

Kampanye Anti Kebencian Menuai Kecaman

      Hidup dalam kedamaian adalah keinginan setiap orang di dunia ini. Dimana tidak ada kebencian diantara satu sama lain. Banyak sekali hal yang terkadang ingin kita lakukan untuk menciptakan kerukunan diantara sesama manusia. Sama halnya seperti yang dilakukan oleh Benetton, salah satu perusaahan pakaian dari Italia yang mengampanyekan iklan anti kebenciannya bersama dengan yayasan UNHATE yang dibentuknya. Namun, kampanye tersebut justru mengundang kecaman. Pasalnya, iklan tersebut menampilkan ilustrasi digital dari tokoh-tokoh terpandang dan terkenal di dunia yang selama ini terlihat berseberangan sedang berpose yang tak selayaknya.
       
        Dalam gambar-gambar tersebut terdapat foto Paus Benedictus XVI, pemimpin tertinggi umat Katolik sedang berciuman dengan Ahmed Mohammed El-Tayed, imam masjid Al-Azhar. Selain kedua orang tersebut, terdapat pula pasangan lainnya, yaitu Presiden AS Barrack Obama yang berciuman dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden China Hu Jintao, Kanselir Jerman Angela Merkel berciuman dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, serta Presiden Korea Utara Jim Jong-II dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak.


     Padahal maksud Benetton adalah mengusung rasa cinta damai melalui gambar sejumlah tokoh dunia tersebut kedalam ilustrasi digital yang memperlihatkan mereka seolah-olah sedang berciuman dalam satu bingkai foto montase. Meskipun tujuan dari menyunting gambar tokoh-tokoh tersebut adalah ingin menciptakan kultur toleransi antara pihak-pihak tersebut serta merupakan bentuk perlawanan terhadap rasa benci, namun Benetton malah menuai kontra dan kecaman dari masyarakat, tak sesuai dengan keinginannya, menciptakan perdamaian. Pihak-pihak yang terdapat dalam gambar-gambar pun tersebut geram dan angkat bicara mengenai masalah tersebut. Vatikan mengecam keras beredarnya iklan kontroversial perusahaan pakaian Italia tersebut. Gedung Putih pun turut mengecam iklan yang ternyata sudah beredar luas di seluruh dunia melalui surat kabar, majalah, halaman di internet dan poster yang terpampang di toko Benetton sendiri.


     Entah, apakah ini merupakan suatu kejadian yang sengaja dibuat atau tidak. Yang jelas tidak hanya kali ini saja Benetton menuai protes mengenai iklan yang dibuatnya. Sebelumnya, iklannya mengenai orang tua yang berduka disamping tubuh anaknya yang tewas terkena AIDS juga menuai kecaman. Pemakaian gambar para tokoh-tokoh dunia tersebut ke dalam iklan anti kebencian ala Benetton itu  merupakan hal yang sangat berani, mengingat orang-orang yang ada didalamnya adalah orang-orang yang sangat berpengaruh dimata masyarakat. Mungkin di luar negeri berciuman dianggap sebagai simbol rasa kasih sayang, tapi lain lagi halnya apabila hal itu dilakukan oleh kedua tokoh yang selama ini dianggap selalu berada di posisi yang berseberangan. Tentu saja hal itu menyinggung perasaaan pihak-pihak terkait. Kampanye anti kebencian yang dilakukan oleh Benetton tersebut adalah kampanye yang mengandung SARA, yang justru menimbulkan kebencian terhadap pihak Benetton sendiri karena telah menyangkut nama baik pihak-pihak terkait.

1 komentar:

Emilia Yulisita mengatakan...

menginpirasi buat apa ?
:D