Sabtu, 17 Desember 2011

Antrean Bellagio seperti Antrean Sembako

Trend smartphone saat ini memang tidak bisa dicegah. Semakin hari semakin banyak pula yang menggunakannya. Entah apakah tujuan utamanya memang untuk berkomunikasi atau hanya ingin menonjolkan prestise. Harga gadget tersebut yang tidak murah bisa dibilang sebagai indikator tingkat ekonomi seseorang, dimana orang-orang yang memilikinya bukanlah dari kalangan bawah.

Baru-baru ini Research In Motion (RIM), mengeluarkan produk terbarunya yang bernama BlackBerry Bold 9790 (Bellagio) di Indonesia yang tentu saja mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat.


Animo masayarakat untuk mendapatkan gadget yang dijual separuh harga pada peluncuran pertamanya ini di Indonesia sangatlah besar. Mengapa tidak ? Karena mereka sampai rela untuk bermalam di tempat itu untuk mengantre dan berharap menjadi orang beruntung yang dapat memiliki gadget teranyar tersebut. Bahkan antrean mereka sampai-sampai tak beda jauh dengan antrean sembako murah.




Bahkan dalam antrian tersebut tercatat 4 orang pingsan dan 1 orang patah tulang akibat berdesakan diantara para calon pembeli Bellagio tersebut. Sungguh sangat miris sekali. Mereka rela untuk berdesak-desakan bahkan sampai menderita patah tulang hanya untuk barang yang sebetulnya hanya digunakan untuk menaikkan prestise saja. Dengan kata lain, mereka lebih mementingkan prestise daripada keselamatan diri mereka sendiri. Padahal di luar negeri, pembeli smartphone sudah beralih ke iPhone dan Android, namun di Indonesia BlackBerry masih memiliki tempat dihati masyarakat.

3 komentar:

erina mengatakan...

waduh.. belum pernah ngalamin antri sembako sama antri itu :)

Teky mengatakan...

aku pengenya gag antri tapi dapet itu yak apa?

Emilia Yulisita mengatakan...

@erina : waah, iyaa emang, umi kan selalu antri buat dapet tandatanganku
hahaa :D

@teky : uhm, entahlaah, mereka aja yang antri nasibnya begitu ky :/
miris deeh..