Sabtu, 17 Desember 2011

Siapa sih sahabat itu?

Dalam menjalani hidup ini, tak jarang kita dihadapkan dengan masalah-masalah yang tidak kita inginkan. Tak jarang pula kita butuh seseorang untuk berkeluh kesah tentang masalah yang kita hadapi selain orang tua kita. Orang yang mampu mengerti dan memahami karakter kita. Orang yang mau mendengarkan dan menanggapi semua keluh kesah kita. Sahabat, bukan sekedar teman yang ada ketika kita sedang senang, melainkan juga selalu mendukung kita ketika kita sedang jatuh.

Persahabatan kita dengan seseorang terkadang muncul tanpa disengaja. Bisa saja berawal dari kesamaan minat, hobi, latar belakang, cita-cita bahkan pengalaman hidup. Mungkin awalnya hanya berteman biasa, namun karena adanya kesamaan-kesamaan tadi akan membuat kita sering bertukar pikiran dan berkomunikasi yang akhirnya bisa membuat kedekatan yang tadinya hanya sebatas teman biasa bisa berubah menjadi sahabat.

Sahabat yang baik adalah
mereka yang mau menegur kita ketika kita melakukan kesalahan, bukan lantas membenarkan semua yang kita lakukan. Mereka akan selalu peduli dan memberikan perhatian kepada kita dengan tulus. Mereka akan selalu dekat dengan kita meskipun di kala itu kita tidak punya apa-apa untuk dibagi selain sebuah senyum simpul. Mereka akan mengulurkan tangannya dengan senang hati dan suka rela sebelum kita mengatakan "tolong". Bahkan mereka masih mampu tersenyum meskipun secara tidak sengaja perkataaan yang kita lontarkan sedikit menyinggung hatinya.


Sahabat sejati akan membuat kita selalu termotivasi untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat, saling melengkapi serta saling menguatkan. Mereka tidak berjalan di depan kita sebagai seorang pemimpin, tidak berjalan dibelakang kita dan mengikuti apa yang kita lakukan, melainkan berjalan beriringan dengan kita dan siap merangkul kita dengan semangat dan ketulusannya.


Tidak bisa dipungkiri bahwa diantara kita pasti memiliki seseorang atau beberapa sahabat yang kita percaya untuk mendengar semua kelauh kesah kita. Lalu, apakah yang bisa kita lakukan untuk membalas semua kebaikan mereka? Tetaplah menjadi sabahat yang baik. Karena sahabat sesungguhnya tidak akan meminta imbalan dengan segala kebaikan dan ketulusan yang pernah mereka lakukan. Jangan terlalu asyik dengan semua kebaikan yang mereka lakukan kepada kita, berbuatlah kebaikan kepada mereka sebaik yang kita mampu. Kehilangan satu sahabat yang kita punya akan membuat kita seolah kehilangan seratus teman. Jadi, apakah kita sudah menjadi sahabat yang baik untuk sahabat kita?

3 komentar:

erina mengatakan...

sahabat itu saling mengerti dan saling memahami ketika salah satu dari mereka sedang menggalau :)

#pingin pulang

Unknown mengatakan...

sahabat itu adalah orang yang mau kita utangin

Emilia Yulisita mengatakan...

@erin : obrolan kita ga jauh jauh dari pulang kampung yaa ?
heehee :D
#kangen rumah berat

@erico : kalo gitu, kamu bersedia ak utangin donk ?
hahaa :D