Sabtu, 17 Desember 2011

Pemuda Jepang vs Pemuda Indonesia

Negeri kita tercinta, Indonesia, dari awal merdeka hingga sekarang predikatnya masih saja sebagai negara berkembang. Dan coba kita lihat Jepang, negara di Asia yang berhasil bangkit setelah merdeka dan bisa tumbuh menjadi negara maju. Meskipun sama-sama negara kepualauan, namun sepetinya nasibnya sedikit berbeda.

Indonesia

Jepang
Dari tampilan kota di kedua negara tersebut pun dapat kita lihat, mana yang masih berkembang dan mana yang telah sukses berkembang. Kondisi jepang sebagai negara maju tentulah berbeda dengan Indonesia yang masih menyandang status sebagai negara berkembang.

Saya sedikit tergelitik ketika membaca suatu artikel di sebuah website yang menyatakan bahwa pemuda Jepang yang bekerja di kota besar malah ingin merasakan hidup di desa dengan bekerja di ladang atau di sawah. Sedangkan pemuda Indonesia malah berbondong-bondong ingin bekerja dikota. Sungguh sangat bertolak belakang.




 Pemuda Jepang yang tinggal di negara yang maju justru merasa bosan dengan kehidupan serba canggih dan modern yang dimilikinya dan ingin hidup santai dan damai di desa. Bahkan mereka-mereka pun yang telah sukses sangat ingin untuk kembali ke desa untuk membangun dan meningkatkan desanya. Mereka juga berasalan bahwa kehidupan perkotaan itu tidak seperti kehidupan pedesaan yang damai dan penuh dengan keramahan penduduknya. Dan sekarang, bandingkan dengan pemuda Indonesia yang memiliki mindset bahwa keksuksesan itu selalu berada di kota besar. Padahal mereka yang datang ke kota besar hanya bermodal berani dan tanpa keterampilan apa-apa. Namun, kenyataan yang ada, bukannya merubah hidup di kota, melainkan mereka hanya menjadi pengangguran baru di kota dan hidup terkatung-katung bahkan sampai menjadi gelandangan.

 
Pemuda kita kurang berani untuk keluar dari zona nyamannya, mencari sesuatu yang baru atau mengembangkan apa yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat lagi. Mereka tergantung kepada pekerjaan yang disediakan oleh kota-kota besar, padahal hal itu tidak menjadi jaminan kesejateraan mereka sendiri.

Bukan  bermaksud untuk menilai sebelah mata tentang pemuda kita, namun melihat kenyataan ini, marilah kita mencoba merubah pemikiran hebatnya kota besar dan memalukannya pedesaan. Kota besar tak selamanya menjadi ladang pekerjaan, ladang pekerjaan kita adalah ladang kita sendiri. Kita bisa ambil contoh yang baik dari negara Jepang, dimana pemudanya tidak malu untuk bekerja di desa. Jadi, negara Jepang saja yang telah jauh meninggalkan kita dengan segala kemajuannya memiliki pemuda yang mampu bangkit dari ladang, mengapa pemuda kita tidak mampu melakukannya ?

6 komentar:

Anonim mengatakan...

prihatin dengan pemuda Indonesia zaman sekarang.....
Hendaknya mereka jangan bertumpu di kota saja, tetapi seharusnya mulai memanfaatkan peluang pedesaan yang ada di Indonesia....
Di kota sudah banyak imigran2 yang datang, apalagi kalo semua pemuda pada datang ke kota....
Bukannya tambah sesek ya?????

start to change Now,

Emilia Yulisita mengatakan...

iyaaa, betul sekali...
maka dari itu, kita sebagai pemuda dan pemudi kalo suatu saat nanti sudah jadi orang sukses kembali ke daerah dan bangun daerah kita biar lebih maju...
:)

Anonim mengatakan...

Indonesia menyimpan banyak potensi alam, bahkan lebih banyak daripada negara maju. Hanya saja masih banyak pemuda Indonesia yang belum sadar akan hal itu, pemuda sekarang masih terlalu bergantung pada orang lain,padahal disekitar kita masih banyak peluang usaha yang bisa kita ciptakan sendiri baik itu di kota atau di desa.
Kita sebagai mahasiswa teknik, mari kita ciptakan lapangan kerja sendiri dengan mengoptimalkan semua potensi yang ada disekitar kita.

Emilia Yulisita mengatakan...

Wah, setuju sekali :)
ayo bangkit...
wujudkan indonesia emas 2045
^^

Unknown mengatakan...

tapi aq bangga dengan indonesia

Emilia Yulisita mengatakan...

Sebagai orang Indonesia, kita emang kudu bangga kan :)

tapi ga cuma sekedar bangga, kita juga harus berikan yang terbaik buat negeri kita tercinta ini ;)